nge-teh di sore hari @linow lake

nge-teh di sore hari @linow lake

Selasa, 11 Januari 2011

9 Kebiasaan Menyegarkan Otak

9 Kebiasaan Menyegarkan Otak
By Petti Lubis, Mutia Nugraheni - Senin, 10 Januari 2011

Kukutip dari http://id.news.yahoo.com/viva/20110110/tls-9-kebiasaan-menyegarkan-otak-34dae5e.html
semoga bermanfaat

VIVAnews - Rasa jenuh dengan aktivitas sama setiap harinya dapat menimbulkan depresi. Kebosanan ini juga bisa membuat otak Anda merasa 'kurang tertantang'. Jika Anda sering mengalami hal ini, jangan diam saja. Lakukan latihan berikut ini yang bisa membuat Anda seperti memiliki otak 'baru'.
Dorothea Brande, penulis dan editor asal Amerika Serikat yang terkenal dengan bukunya "Wake Up and Live and Becoming a Writer", menyarankan beberapa latihan mental untuk membuat pikiran Anda jadi lebih tajam. Latihan-latihan dimaksudkan untuk menarik Anda keluar dari kebiasaan dan rutinitas, memberikan Anda perspektif berbeda, serta menempatkan Anda dalam situasi yang membutuhkan akal serta kreativitas dalam memecahkan masalah.
Brande percaya, hanya dengan melakukan pengujian dan peregangan sendiri Anda mengembangkan kekuatan mental. Berikut sembilan latihan yang disarankan oleh Brande yang bisa Anda coba, seperti dikutip dari Divine Caroline.
1. Habiskan satu jam setiap harinya dengan tidak berkata apa-apa. Kecuali, untuk menjawab pertanyaan secara langsung, di tengah-tengah kelompok, tanpa menimbulkan kesan bahwa Anda merajuk atau sakit. Cobalah bersikap sebiasa mungkin.
2. Berpikirlan selama 30 menit setiap hari tentang satu subjek. Mulailah dengan berpikir dalam lima menit jika 30 menit terlalu lama.
3. Berbicaralah selama 15 menit per hari tanpa menggunakan kata "Aku", "Saya", dan  "Milik saya".
4. Cobalah untuk diam di tengah keramaian
5. Lakukan kontak dengan orang baru dan biarkan ia menceritakan banyak hal soal dirinya tanpa ia menyadari.
6. Ceritakan secara eksklusif tentang diri sendiri dan kesenangan Anda tanpa mengeluh, membual atau membuat bosan teman Anda.
7. Buat rencana selama dua jam per hari dan lakukan rencana itu dengan konsekuen.
8. Buatlah 12 kegiatan yang dilakukan secara acak dan spontan. Misalnya, sepulang mendatangi tempat makan yang belum pernah dikunjungi sebelumnya lalu pulang bukan dengan naik taksi tetapi ojek. Atau, biasanya pada pagi hari Anda minum kopi, minumlah air putih atau jus. Usahakan kegiatan tersebut berbeda dari rutinitas Anda.
9. Dari waktu ke waktu, luangkan setiap harinya menjawab "Ya" untuk setiap permintaan orang lain, tapi tentunya yang masuk akal.

Patut dicoba, semoga melaksanakannya semudah saat membacanya

Selasa, 04 Januari 2011

Oleh-oleh Pelajaran dari Jepang

Dikutip dari http://id.omg.yahoo.com/blogs/oleholeh-pelajaran-dari-jepang-maylaffayza-29.html

semoga bermanfaat dan menjadi pembelajaran untuk diriku pribadi dan kita semua


Tidak ada bau sampah. Ya, karena tidak ada sampah yang tidak terkelola dengan baik
Saya ingin sedikit bercerita tentang pengalaman saya pada bulan Desember 2010. Saat itu saya berada di Jepang untuk menjadi juri sebuah pop band competition sekaligus menjadi bintang tamu untuk tampil di event tersebut pada tanggal 19 December 2010. Saya berada di Ueono,Tokyo selama 5 hari 4 malam, namun banyak sekali yang saya pelajari dari masyarakat di sana, yang juga membuat saya sangat jatuh cinta dengan negara tersebut.
Yang saya ingin ceritakan di sini adalah apa yang saya pelajari dalam ketertiban masyarakat berlalu lintas. Nyaman sekali berada di negara yang aman, tertib dan teratur. Saya sangat menikmati berjalan kaki dan berkendaraan umum di sana. Hal-hal ini yang membuat saya mencintai Jepang dan mungkin saja kita bisa belajar dari mereka.

1.    Selama saya berada di sana, saya tidak mendengar adanya kendaraan yang saling membunyikan klakson di jalan. Saya sendiri baru sadar setelah beberapa hari berada di sana kalau saya tidak mendengar klakson. Semua berlalu lintas dengan sangat tertib dan disiplin, sehingga kekuatan mental kita tidak habis untuk stres di jalan dan justru batin lebih bisa dipakai untuk konsentrasi bekerja saat sampai ditempat yang dituju ketimbang habis dipakai untuk marah-marah di jalan. Kalau kita disini rasanya mental habis untuk marah-marah di jalan ya?

2.     Para pengendara maupun pejalan kaki disiplin, tidak ada yang egois, saling menghormati dan saling mengalah. Jadinya tidak perlu lagi adanya saling mencaci maki di jalan. Batin rasanya damai saat perjalanan. Saya merasakan ini sepenuhnya.
Kita bisa selalu belajar dari orang lain dan jika itu membuat perbaikan kualitas kehidupan pada diri kita, mengapa tidak kita ubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang memang sudah tidak sesuai

3.    Tidak ada yang membuang sampah sembarangan. Anehnya, tempat sampah di sana jarang, namun semua orang tidak membuang sampah disembarang tempat. Sayapun kalau belum ketemu tempat sampah, sampah saya bawa hingga saya menemukan tempat membuang sampah. Nikmat sekali rasanya suasana kota yang bersih. Kita juga bisa meniru kebiasaan mereka menjaga kebersihan ini bukan?

4.    Tidak ada bau sampah. Ya, karena tidak ada sampah yang tidak terkelola dengan baik, udara di sana bersih. Saya juga tidak mencium bau kali, bau got. Enak sekali rasanya bisa menghirup udara dalam-dalam. Polusipun tidak segila di Jakarta.

5.    Saya menikmati menyeberang jalan dengan aman, karena penyeberangan jalan di pakai dengan disiplin. Kita menyeberang hanya pada tempat penyeberangan jalan atau jembatan penyeberangan jalan. Menyeberang di jalan harus menunggu lampu penyeberangan jalan berwarna hijau dan semuanya patuh, tidak ada yang melanggar. Kendaraan pun tidak ada yang nyelonong begitu saja. Semuanya patuh. Semua patuh, semua aman.

6.    Menyeberang pada jembatan penyeberangan jalan pun sangat teratur. Tidak ada yang boleh berdiri berlama-lama dijembatan tersebut, agar semua teratur dan sesuai fungsinya. Ada petugas yang mengawasi arus para pemakai jembatan penyeberangan. Saya tahu hal ini karena saya sempat foto diatas jembatan penyeberangan jalan, dan saya diawasi..he..he.

7.    Lucunya, di sana pun teratur sekali saat kita memakai tangga berjalan di dalam berbagai gedung. Semua yang hanya berdiri dan berjalan pelan harus dijalur kiri. Jalur kanan harus dikosongkan bagi orang yang terburu-buru dan perlu berjalan cepat. Saat di Jakarta, saya bawa kebiasaan tersebut agar orang yang ingin berjalan lebih cepat tidak terhalang.

8.    Petugas yang mengawasi tata tertib selalu tersebar dimana-mana, apakah itu untuk mengawasi orang yang merokok dan sebagainya. Namun rata-rata semua orang patuh bukan hanya karena takut ditangkap, tapi mereka memang sudah terbiasa disiplin. Dan rasanya terasa sekali dengan keteraturan tersebut yang menikmati juga akhirnya masyarakat itu sendiri. Mereka semua bersatu untuk tertib. Apa kita punya kesadaran seperti itu?

9.    Berjalan kaki dan menaiki kendaraan umum di sana aman sekali. Saya senang sekali berjalan kaki dan menaiki kendaraan umum disana. Karena peraturan berlaku, kesadaran masyarakat untuk menjaga ketertiban sangat tinggi dan memang tata kota serta sarana dan fasilitas yang baik dan dijaga baik, oleh semua pihak, baik masyarakat dan pemerintah.

10.    Bahkan saat saya berdesak-desakan di kereta bawah tanah, semua yang berdesakan tidak ada yang egois, dalam arti semua mengerti bahwa nasib yang berdesakan semua sama. Tidak ada tindakan egois yang mengesalkan dan merugikan satu sama lain. Jadi berdesakan dalam kendaraan umumpun penuh dengan keteraturan yang tidak egois. Jadi walaupun berdesakan, tidak ada rasa kesal, dan tetap bisa dinikmati.

11.    Masyarakat Jepang saat menunggu apapun di mana saja pasti membaca buku. Ini membuat saya kagum walaupun saya sudah tahu itu sejak lama. Kesadaran dan kecintaan literasi sangat tinggi, hingga sudah menjadi kebiasaan masyarakat . Saya lihat ini di mana-mana, bahkan di kendaraan umum sekalipun mereka membaca. Kalau kita bisa meniru kebiasaan mereka untuk suka dan terbiasa membaca, bukan saja diri kita yang maju, pasti negara kita juga maju.

12.    Tidak ada macet seperti di Jakarta. Karena semua sistem lalu lintas bekerja dengan baik, kerjasama masyarakat dan pemerintah yang baik, akhirnya kemacetan bisa dihindari. Kita kesampingkan dulu ya, mengenai fasilitas pemerintah. Kalau masyarakat ada kesadaran disiplin dan tertib pasti kondisi jalanan setidaknya lebih baik. Namun saya harus akui salah satu penyebabnya, seperti Jakarta memang over populated, nah ini masalah lain lagi yang harus dihadapi negara. Namun sebagai masyarakat, kita punya porsi untuk bisa membuat perbaikan yaitu dengan berlalulintas secara disiplin, menjaga ketertiban dan keamanan bersama.

13.    Tidak ada yang main serobot saat di jalan. Betapa menikmatinya saya dijalan saat berada di sana. Beda sekali kondisi batin jadinya jika dijalan kita teratur dan aman.

14.    Semua bergerak dengan sunyi. Ya benar: sunyi. Karena masyarakatnya sudah mempunyai kebiasaan disiplin, tertib dan teratur, jadi dalam lalu lintas pun tidak ada yang harus ngotot, tidak ada yang harus panjang lebar dijelaskan, tidak ada kemarahan/frustasi  yang timbul dalam berlalu lintas. Semua tertib, teratur dan sunyi, mematuhi dengan tertib. Masyarakat disana nampaknya sudah mengerti bahwa keteraturan dan ketertiban itu akan membuat hidup jadi lebih mudah.

15.    Perjalananpun serba terukur waktu tempuhnya, jadi jika kita harus berada disuatu tempat, waktunya bisa tepat. Pada saat saya naik keretapun ada petunjuk lama waktu tempuh dari satu titik ke titik lain, dan waktu tersebut sangat akurat. Bayangkan, andaikan negara dan masyarakat kita bisa punya sistem seperti itu, betapa banyak kesuksesan hidup yang tidak tertunda. Namun bagaimanapun semua harus dimulai dari manusianya, dari kita sendiri. Kita tidak bisa hanya menuntut perbaikan jika tidak memperbaiki tingkah laku kita dalam menciptakan ketertiban berlalu lintas.

Banyak sekali yang saya pelajari hanya dalam waktu singkat berada di Tokyo, dan saat saya kembali ke Jakarta, saya jadi bisa membawa pelajaran penting yang saya dapat dari masyarakat Jepang. Kita bisa selalu belajar dari orang lain dan jika itu membuat perbaikan kualitas kehidupan pada diri kita, mengapa tidak kita ubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang memang sudah tidak sesuai.
Perubahan dimulai dari diri kita, sekarang juga. Berubah yuk!

Terimakasih untuk negara Jepang yang memberi saya banyak sekali pelajaran kehidupan.

Lots of love from Indonesia.

Minggu, 02 Januari 2011

LOMBA MENULIS CERPEN REMAJA 2011

Kukutip nich dari link berikut:
http://ajangkompetisi.com/lomba-menulis-cerpen-remaja-2011.html

Deadline: 31 MEI 2011
TEMA LOMBA:
“SEPUTAR DUNIA REMAJA DAN PERMASALAHANNYA”
KETENTUAN KHUSUS:
  1. WAJIB terdaftar sebagai PESERTA KELAS MENULIS CERPEN ONLINE (info lebih lanjut klik di sini: http://www.facebook.com/notes/joni-lis-efendi/info-terdahsyat-akhir-tahun-sekolah-cerpen-online/10150142709094688)
  2. Melampirkan SCAN KARTU ANGGOTA WRITING REVOLUTION
SYARAT PENULISAN:
  1. Jumlah 4-6 halaman, spasi ganda (2), jenis huruf Times New Roman font 12.
  2. Margin (garis): atas, bawah, samping kiri dan kanan (semua 3 cm)
  3. Mencantumkan nama penulis di halaman terpisah (pada lembaran surat pengantar dan biodata penulis)
  4. Kirim karya ke alamat email: WritingRevo@gmail.com (dengan menulis di subjek email: LOMBA MENULIS CERPEN REMAJA 2011)
  5. Naskah yang dikirim via email adalah FILE CERPEN, SURAT PENGANTAR/BIODATA dan SCAN KARTU ANGGOTA WRITING REVOLUTION (jika tidak ada, karya dinyatakan HANGUS)
KRITERIA PENILAIAN
1. Orisinalitas
2. Kreativitas pengolahan ide
3. Kedalaman pesan
4. Kaidah penulisan dan kelengkapan naskah
PROSEDUR PENILAIAN
  1. Tiap bulan akan dipilih 6 NOMINATOR mulai dari bulan JANUARI sampai MEI 2011 (nama-nama nominator akan diumumkan di fb: Joni Lis Efendi)
  2. Dari TOTAL 30 NOMINATOR tersebut, akan dipilih 3 PEMENANG pada akhir perlombaan yang BERHAK mendapatkan UANG PEMBINAAN, TROFI, BUKU dan SERTIFIKAT PENGHARGAAN.
  3. Bagi NOMINATOR yang BELUM MENANG tetap MENDAPATKAN sertifikat dan hadiah buku “WRITING REVOLUTION, Cara Kilat Menulis Cerpen Yang Layak Muat di Koran/Majalah dan Menang Lomba” karya JONI LIS EFENDI.
  4. PESERTA Sekolah Menulis Cerpen ONLINE yang cerpennya sudah MASUK nominator bulanan TIDAK BERHAK lagi untuk ikut BULAN BERIKUTNYA.
  5. Bagi PESERTA Sekolah Menulis Cerpen ONLINE yang BELUM MASUK nominator bulanan masih bisa mengirimkan cerpennya untuk BULAN BERIKUTNYA.
  6. SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA mengikuti SEKOLAH MENULIS CERPEN ONLINE, semakin AWAL BERGABUNG, semakin BESAR PELUANG menangnya.
HADIAH
Juara I : Rp 1.000.000,- (ditambah trofi, buku WRITING REVOLUTION dan sertifikat penghargaan)
Juara II : Rp 750.00,- (ditambah trofi, buku WRITING REVOLUTION dan sertifikat penghargaan)
Juara III : Rp 500.00,- (ditambah trofi, buku WRITING REVOLUTION dan sertifikat penghargaan)
KETENTUAN MENGIKAT
  1. Keputusan DEWAN JURI tidak bisa diganggu gugat.
  2. Panitia tidak MELAYANI SURAT-MENYURAT.
  3. DEWAN JURI berhak membatalkan keputusannya, jika di kemudian hari diketahui karya pemenang lomba melanggar karya cipta orang lain (plagiat).
  4. HAK CIPTA tetap ada pada penulis, sedangkan PANITIA memiliki HAK untuk MEMPUBLIKASIKANNYA.
NOMOR KONTAK:
081275853550 (Efendi)
085278644337 (Ryu Hirata)
Sumber : http://menulisdahsyat.blogspot.com/2010/12/lomba-menulis-cerpen-remaja-2011.html



semoga bermanfaat